Minggu, 27 Mei 2018

Persaingan Para Cawapres di Pilpres 2019

Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo bersaing menjadi kandidat calon Wakil Presiden 2019 
Hasil ini muncul dalam penelitian dari Alvara Research Center, yang merilis hasil surveinya sedari 20 April-9 Mei 2018, yang salah satunya memuat tentang elektabilitas calon Wakil Presiden 2019.
Direktur eksekutif Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, mengatakan, nama Gatot meraih posisi teratas dengan raihan 19,6%. Kemudian ada nama AHY di bawahnya meraih sebesar 15,7% dan Jusuf Kalla 11,6%. Agen Judi Online 
“Nama Anies Baswedan meraih 9,6%, menyusul Cak Imin 7,8%, kemudian Susi Pudjiastuti 5,8%. Ada nama Mahfud MD 5,2%, Hary Tanoesoedibjo 4,4%, Ridwan Kamil 3,6%, Zainul Majdi 2,7%, Sri Mulyani 1,7%. Sedangkan calon lain 6%, dan memilih tidak tahu 6,3%,” ucap Ali di Jakarta, Minggu (27/5).
Sementara itu, dia menambahkan, ada 3 nama yang saling bersaing kuat menjadi Cawapres bagi Joko Widodo atau Jokowi. Mereka adalah Gatot, AHY dan Cak Imin.
“Sebanyak 62,6% yang setuju Dengan Gatot sebagai Cawapres Jokowi dan sisanya tidak. Kemudian AHY 53,3%, dan Cak Imin 53%,” jelas Ali.
Sementara itu, ada tiga nama yang kuat menjadi Cawapres Prabowo. Di antaranya adalah Anies, Gatot, dan Cak imin.
“Anies mendapatkan 59,9% yang setuju sebagai Cawapres Prabowo. Kemudian Gatot 56,8%, dan Cak imin 54,1%,” tutur Ali.
Dalam penelitian itu, Ali menjelaskan, memuat AHY sebagai tokoh muda yang dikenal oleh masyarakat. Sebanyak 29,5% responden menyatakan hal ini.
“Dikenal sebagai putra SBY 27,6%, tegas 11,6%, berwibawa 10,6%, dari kalangan militer 7,5%. Cerdas dan ganteng berbagi angka sama 5,9%, Demokrat 4%, karismatik 2,5%, dan gagah 2,2%,” jelas Ali.
Kemudian, lanjut dia, Anies masih dikenal sebagai Gubernur DKI sebesar 25,6%, cerdas 17,1%, tokoh agamis 15,9%. Juga diketahui sebagai tokoh merakyat 10,4%, berwibawa dan 9,1%, tegas 7,9%, karismatik 6,7%, murah senyum atau ramah 4,3%, dan tokoh muda 3%.
Untuk Cak Imin sendiri, masih kata Ali, sosok yang dikenal sebagai tokoh dari kalangan santri sebesar 31,3%, NU 14,6%. Dikenal sebagai orang dari PKB 14,6%.
“Tokoh muda dan agamis 10,4%, tegas, cerdas, sederhana, dan karismatik 4,2%, serta tokoh yang merakyat sebesar 2,1%,” kata Ali.
Sementara, kata dia, Gatot dikenal sebagai tokoh yang tegas 43,5%, sedangkan dari kalangan militer sebanyak 25,3%. Yang menilainya sebagai sosok berwibawa 13%, Panglima TNI 12,3%, mantan Panglima 8,4%, disiplin 5,2%, gagah 4,5%, Jenderal 3,9%, karismatik 3,2%, dan agamis 3,2%.
Melihat hasil tersebut, Ali mengatakan, nama Gatot dan Cak Imin selalu masuk.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.

“Dengan demikian posisi Gatot Nurmantyo dan Cak Imin memiliki posisi yang strategis sebagai game changer yang akan menentukan konfigurasi pasangan kandidat capres-cawapres nanti,” pungkasnya.
Survei ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, yang pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka, yang menggunakan teknik multi-stage random sampling. Dengan 1.202 responden di seluruh Indonesia dan margin of error mencapai 3,10%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar