Minggu, 27 Mei 2018

Jokowi terganggu dengan ancaman Cak Imin ??

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah mendeklarasikan diri maju sebagai calon wakil presiden. Bahkan Cak Imin sangat percaya diri mendampingi Joko Widodo di 2019 nanti.
Namun ada juga ancaman yang dilontarkan Cak Imin jika ia tak dipilih menjadi cawapres, PKB akan mengalihkan dukungan dan membuat poros koalisi baru. Gaya ancam mengancam ini dinilai, pengamat politik, Ray Rangkuti, membuat Jokowi tak nyaman dan justru tak akan melirik Cak Imin. Agen Judi Online 
“PKB dulu kemungkinan akan dilirik Jokowi dan kemudian PKB ngancam-ngancam. Gaya-gaya ngancam ini membuat Jokowi jadi enggak happy,” katanya dalam diskusi yang digelar Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/5).
Ray mengatakan gaya seperti ini membuat Jokowi terganggu. Menurutnya, Cak Imin atau PKB kurang mampu membaca psikologi politik Jokowi.
Menurut Ray, ada beberapa alasan Jokowi akan memilih Cak Imin menjadi cawapres. Salah satunya Cak imin dinilai bisa merekatkan kubu NU agar merapat ke Jokowi. Dengan dukungan PKB, suara NU makin mudah didapatkan.
Kendati ada ancaman dari Cak Imin, menurutnya, PKB akan tetap solid mendukung Jokowi. Rencana Cak Imin membentuk poros baru atau mengalihkan dukungan dinilai hanya semacam gertak politik.
“Itu hanya gertak politik saja. Bukan ancaman politik,” kata Ray.
Ray memprediksi Jokowi akan mengumumkan nama cawapresnya di ujung waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres dibuka KPU. Saat ini Jokowi disebut sedang melakukan pengamatan siapa calon yang cukup dekat dengan masyarakat. Penetapan cawapres di ujung waktu juga dilakukan agar tak ada proses negosiasi politik dengan parpol yang terlalu panjang.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan Joko Widodo bisa kalah jika bukan Cawapresnya adalah dirinya. Menurutnya, PKB mempunyai 11 juta suara yang nantinya tidak akan memilih.
“Kalau Bapak Jokowi tidak mengajak saya Wapres, itu bisa kalah. Iya PKB tidak memilih, dan 11 juta (suara) tidak memilih,” ujarnya.
Sampai saat ini dia mengaku hanya fokus untuk berupaya menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Dia mengaku tak memikirkan apabila berpasangan dengan calon lain.
“Sampai hari ini masih belum, dan sebelum janur melengkung maka harapan masih ada,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar