Senin, 28 Mei 2018

Sangat berbahaya bila Abraham Samad diberi kekuasaan

Mantan Ketua KPK Abraham Samad akan rajin keliling bertemu pimpinan partai politik. Dia berniat ingin ikut kontestasi pada pagelaran Pilpres 2019 nanti. Samad, telah bertemu dengan Presiden PKS, Sohibul Iman. Kemudian berencana bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Menanggapi manuver Samad, Wakil ketua Umum Hanura Gede Pasek Suardika menganggap, boleh saja setiap warga negara berniat ikut pilpres. Tapi, dia mengingatkan, rekam jejak penting dalam bergulat di dunia politik.Agen Judi Online 
“Hanya rekam jejak lama dimana takut hadapi masalah pribadi ke pengadilan dan memilih bantuan kekuasaan untuk menghentikan kasusnya sebelum ke pengadilan menjadi cacat. Belum lagi soal moral dan sanksi pelanggaran etik soal Sprindik Bocor saat menjabat di KPK,” kata Pasek kepada merdeka.com, Senin (28/5).
Samad pernah ditetapkan sebagai tersangka karena kasus penggelapan dokumen. Samad bersama wanita yang dibantunya dalam pemalsuan dokumen Feriyani Liem juga jadi tersangka. Namun pada akhirnya kasus itu dihentikan, Jaksa Agung Prasetyo mengeluarkan deponir.
Selain itu, Samad juga pernah diberikan sanksi oleh komite etik KPK, saat masih jadi ketua KPK karena diketahui membocorkan spirindik Anas Urbaningrum.
“Akan bahaya bila kebiasaan pelanggaran etik begitu nanti masuk ke Istana. Itu harus dipikirkan juga,” kata Pasek yang juga sahabat karib Anas Urbaningrum.
Bukan cuma itu, Pasek juga mengingatkan keputusan Samad bersama rekannya Bambang Widjojanto yang menetapkan Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka di KPK. Penetapan tersangka BG akhirnya dibatalkan lewat putusan praperadilan.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.

“Apalagi aksi mentersangkakan BG yang sangat politis karena mau jadi Kapolri tanpa alat bukti yang sahih. Jadi selain suka melanggar kode etik terbukti ambisi politiknya sering menghalalkan segala cara. Sangat berbahaya bila diberikan kekuasaan,” kata Pasek.
Tapi sekali lagi, Pasek menilai Samad sah saja berniat maju Pilpres 2019.
“Hanya rekam jejak begitu belum hilang dari ingatan publik,” tutup dia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar