Kamis, 31 Mei 2018

PDIP yakin Jateng tetap kondusif

Pertempuran adu gagasan dan opini di Pilgub Jawa Tengah tak hanya terjadi di dunia nyata. Bahkan, pertarungan di dunia maya bisa dibilang lebih ramai.
Sejak Rabu (30/5) malam kemarin, ramai perang tagar antara #GanjarKalahPrabowoMenang dengan #GanjarTakTakutPakDirman. Dua tagar yang sempat menjadi trending topik nomor satu Indonesia itu membuat pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah antara pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan Sudirman Said-Ida Fauziah kian memanas. Agen Judi Online 
Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin, Bambang Wuryanto tidak masalah perang tagar dua kubu tersebut, asal masih dalam batasan undang-undang. Dia pun yakin masyarakat Jawa Tengah tidak akan tebelah dengan perang tagar itu.
“Saya yakin Jateng akan tetap kondusif sebagai entitas bangsa. Semua menjaga persatuan,” kata Bambang kepada wartawan, Kamis (31/5).
Disinggung soal penggunaan kata Sudirman Said menjadi ‘Pak Dirman’ yang mengacu pada nama Jenderal Besar Sudirman, Bambang melihat hal itu sangat kejauhan. Bagi dia, dari segi manapun, karakter Jenderal Soedirman jauh dengan Sudirman Said.
“Sosok Jenderal Soedirman sudah sangat dikenal di masyarakat Jateng. Mohon maaf kalau menyetarakan rasanya jauh panggang dari api,” kata Ketua DPD PDIP Jateng itu.
“Pak Dirman adalah karakter militer yang keras tanpa kompromi dan bersedia bergerilya, dicintai pasukannya. Karakter Pak Sudirman adalah karakter akademisi yang santun. Jadi jauhlah,” imbuhnya.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, penggunaan slogan Pak Dirman oleh cagub Jateng Sudirman Said dinilai sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak popularitas nama.
“Penggunaan nama itu bertujuan bagaimana supaya namanya dikenal, disukai, dan dipilih oleh masyarakat. Kan bahasa Pak Dirman sudah populer sebagai pahlawan nasional Jenderal Soedirman,” ucapnya.
Namun, penggunaan nama Pak Dirman oleh Sudirman Said baru sebatas level dikenal. “Saat ini kan tingat popularitas Sudirman Said masih rendah. Sehingga ini hanya bagian dari strategi dikenal masyarakat saja,” ungkapnya.
“Jadi untuk menggenjot popularitas dia menggunakan nama yang dikenal publik,” tandas Pangi.
Meski demikian, identifikasi nama Pak Dirman, belum menjamin keterpilihan Sudirman Said pada Pilkada mendatang.
“Walaupun memakai kata Pak Dirman belum tentu dipilih. Untuk memilih pemimpin masyarakat harus mengenal, menyukai, baru dipilih. Sebenarnya untuk dipilih belum tentu,” tuturnya.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar