Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PAN) Eddy Soeparno mengatakan jika Amien Rais tidak memotori gerakan reformasi, maka Indonesia tidak akan ada kebebasan demokrasi seperti sekarang.
Pernyataan tersebut menyikapi kritikan aktivis 1998, salah satunya Sri Bintang Pamungkas yang menyebut Amien bukan bapak reformasi melainkan seorang pengkhianat.
“Kalau tidak ada Pak Amien Rais selaku lokomotif reformasi, rasanya kehidupan bebas berdemokrasi saat ini tidak bisa kita rasakan,” kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5). Agen Judi Online
Dia mengaku tak tahu alasan yang mendasari tudingan aktivis 98 bahwa Amien Rais adalah pengkhianat. “Saya juga enggak tahu apa yang melatarbelakangi apa yang disampaikan itu,” tegasnya.
Selain itu, Amien juga sempat menyinggung soal pemimpin ‘sontoloyo’ saat Pengajian Jelang Romadon (Pajero) di Alun-alun Banjarnegara, Jawa Tengah. Eddy meyakini pernyataan Amien bukan tanpa pertimbangan yang kuat.
“Pak Amien memang selalu kritis dalam menyampaikan pendapat ya. Apa yang disampaikan pak Amien tentu ada latar belakang dan dasar pemikiran yang kuat di situ,” tandasnya.
“Yang dimaksud pak Amien siapa, saya juga tidak berani menebaknya. Bisa saja tebakan saya salah,” sambung Eddy.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.
Sebelumnya, aktivis 1998, Sri Bintang Pamungkas menuding Amien Rais sebagai seorang pengkhianat bukan bapak reformasi. Dia menuntut Amien minta maaf karena telah melakukan amandemen UUD 1945.
“Amien Rais itu pengkhianat. Dia pernah mengatakan sudah minta maaf kepada ini-itu dia harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang kesalahannya melakukan amendemen,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar