Partai Amanat Nasional (PAN) tidak diundang dalam pertemuan antara sekretaris jenderal partai koalisi pendukung pemerintah dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sekjen PAN Eddy Suparno mengatakan, partainya tidak mendapatkan undangan pertemuan itu.
Berdasarkan foto yang beredar, sejumlah sekjen partai pendukung pemerintah terlihat hadir, di antaranya Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, hingga Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar. Agen Judi Online
“Tidak diundang,” kata Eddy saat dihubungi, Senin (7/5).
Padahal, kata Eddy, pihaknya akan mengupayakan untuk hadir jika ada undangan pertemuan sekjen partai pendukung pemerintah.
“Kalau diundang oleh siapapun kita tentu akan berusaha keras memenuhi undangan tersebut,” tegasnya.
Eddy membantah ketidakhadiran PAN dalam pertemuan itu karena renggangnya hubungan dengan koalisi partai pendukung pemerintah. Dia mengaku sama sekali tidak mengetahui adanya undangan pertemuan tersebut.
“Saya kebetulan tidak mengetahui adanya undangan ini,” ucap Eddy.
Sama seperti Eddy, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku tidak mengetahui adanya undangan pertemuan itu. Zulkifli berujar baru saja menghadiri acara rakernas pengusaha muslimah Indonesia di Cipanas. Namun, dia menyebut urusan undangan pertemuan menjadi hak pihak Istana.
“Ya kalau undangan kan hak istana. Jadi kalau diundang atau tidak diundang tanya sama mas Pram dong, jangan sama saya,” tambahnya.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.
Ketua MPR RI ini menyatakan tak mempersoalkan jika PAN tidak lagi dianggap sebagai bagian dari koalisi partai pendukung pemerintah.
“PAN biasa-biasa saja tuh. Merdeka,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar