PDI Perjuangan mengucapkan selamat kepada Mahathir Mohamad yang memenangkan Pemilu di Malaysia. PDIP menilai kemenangan Mahathir tersebut sekaligus memenangkan narasi politik yang membangun peradaban.
“Ada beberapa komponen dari pihak yang diduga kuat terkait dengan incumbent yang mencoba memainkan politik SARA di Malaysia. Namun kedewasaan pemilih di Malaysia membuktikan bahwa narasi politik pemecah belah atas dasar suku, agama dan antar golongan tidak laku di Malaysia,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulis, Jumat (11/5). Agen Judi Online
Hasto mengatakan, hal ini bisa menjadi pelajaran di Tanah Air, bahwa mereka yang menggunakan politik adu domba dan mengkampanyekan ujaran kebencian, yang sering mengarah pada radikalisme, tidak mendapat tempat di bumi Pancasila.
Menurut dia, Indonesia sebagai bangsa yang berkeadaban dengan tingkat kebudayaan yang begitu tinggi dan beraneka. Oleh karena itu, Indonesia tidak boleh ketinggalan dengan capaian di Malaysia tersebut.
“Indonesia adalah bangsa besar. Persatuan dan kesatuan bangsa adalah keajaiban bagi bangsa yang begitu majemuk ini. Untuk itu Pancasila harus dirawat dan dibumikan. Kejadian di Malaysia seharusnya mendorong bangsa Indonesia untuk selalu setia pada watak politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sebaliknya,” ujar dia.
PDIP meyakini terhadap kesejatian watak bangsa Indonesia yang toleran, berkeadaban, dan begitu banyak nilai-nilai kearifan lokal yang mencerminkan tingginya peradaban bangsa seperti mewayu hayuning bawono.
“Kepada kelompok-kelompok tertentu yang masih menggunakan berita palsu, ujaran kebencian, fitnah dan politik menghalalkan segala cara demi kekuasaan, semoga tersadarkan, bahwa politik kotor tidak pernah mendapat tempat di hati rakyat.”
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.
Seperti diketahui, Mahathir Mohamad kembali terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia setelah menang dalam pemilu 2018 pada Kamis (10/5) kemarin. Mahathir kembali terpilih menjadi perdana menteri Malaysia di usianya yang ke-92.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar