Minggu, 29 April 2018

Sistem ekonomi Indonesia berada di jalan yang salah

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mengingatkan bahwa Indonesia sudah ada di titik nadir dalam perekonomian negara. Menurut Prabowo, penyebabnya lantaran Indonesia sudah salah jalan dan tidak mengikuti panduan UUD 1945.

“Sudah bertahun-tahun kita memberi peringatan. Bahwa sistem ekonomi yang dijalankan oleh Republik Indonesia berada di jalan yang salah, kita meninggalkan UUD 1945, kita meninggalkan Pasal 33 Karena itulah kekuatan kekayaan Indonesia tidak ada di Indonesia,” kata Prabowo di Rumah The Kemuning, Menteng, JakartaPusat, Jumat (27/4).  Judi Poker Online
“Karena itu, kita semua berada dalam keadaan rawan,” tegas dia.
Menurut Prabowo, potensi kekayaan Indonesia saat ini hanya dinikmati oleh segelintir orang. Hanya satu persen saja, klaim Prabowo, yang sudah dinikmati rakyat.
Karenanya, mantan Danjen Kopassus ini mengajak segenap bangsa bisa segera sadar. Dengan demokrasi, Prabowo berharap gerakan secara konstitusional yang damai dan santun, sehingga bisa mengubah nasib Indonesia.
“Jadi kita harus membela kepentingan nasional kita, kita harus menjaga kekayaan kita, harus tinggal di Indonesia, dan harus dipergunakan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia,” tegas Prabowo.
Senada dengan Prabowo, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais menyinggung nilai tukar rupiah terhadap dolar yang semakin lemah. Dia pun heran mengapa bisa USD 1 mencapai Rp 14 ribu.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.

“Terus terang dalam seminggu ini ada perkembangan kurang nyaman, hanya dalam seminggu nilai rupiah kita melemah tembus sampai 14 ribu, pasar saham anjlok, artinya itu ada problem yang serius dan harus ditanggapi,” kata Hanafi dalam kesempatan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar