Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan Pilkada Jatim 2018 akan dipantau oleh delegasi lembaga penyelenggara pemilu dari sejumlah negara. Arief mengatakan pemantauan oleh delegasi sejumlah negara itu merupakan bagian dari program Election Program Visit 2018.
“Mereka akan datang dan memantau langsung proses Pilkada Jatim di Kota Surabaya pada hari H pelaksanaan pencoblosan, 27 Juni 2018,” ujar Arief Budiman di Surabaya, Jumat (30/3/2018) seperti dikutip Antara.
Arief menilai pemantauan delegasi penyelenggara pemilu dari luar negeri bisa mendorong kualitas penyelenggaraan Pilkada Jatim 2018 benar-benar maksimal hingga level tempat pemungutan suara. Judi Poker Online
Arief berharap Kota Surabaya dan Jawa Timur mampu membuktikan bahwa Pilkada serentak di Tanah Air sangat berkualitas dan menjadi percontohan bagi dunia internasional.
Terkait teknis kegiatan program, yang juga dilakukan saat Pilkada serentak 2017, itu Arief belum bisa memastikan detailnya karena masih dalam tahap pembahasan dan persiapan.
“Mari tunjukkan bahwa Jatim bisa berbuat lebih baik untuk Indonesia dan internasional,” kata mantan Komisioner KPU Jatim tersebut. Agen Judi Online
Pada Pilkada Serentak 2018, akan ada pemilihan kepala daerah di 18 kabupaten/kota. Selain itu, pada tahun ini akan digelar pula Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim untuk memilih kepada daerah periode 2019-2024.
Tercatat ada 13 kabupaten di Jawa Timur yang menggelar Pilkada 2018, yakni Lumajang, Bondowoso, Probolinggo, Pasuruan, Nganjuk, Jombang dan Madiun. Selain itu, Magetan Tulungagung, Bojonegoro, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan.
Sementara 5 kota di Jawa Timur yang akan menggelar Pilkada 2018 ialah Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Madiun serta Kota Mojokerto.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.
Ajang pemilihan kepala daerah di Jawa Timur yang paling menyita perhatian adalah Pilgub Jatim. Kali ini, Pilgub Jatim hanya diikuti oleh dua pasangan sehingga diprediksi akan berlangsung ketat. Pasangan nomor urut 1 ialah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Sedangkan pasangan nomor urut 2 ialah Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem. Sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar